Cerita ini merupakan terjemahan dari artikel yang ditulis oleh The Guardian1 berjudul "Google buys Blogger web service" diterbitkan pada 18 Februari 2003.
Figure 1: Cerita akuisisi Blogger oleh Google
Sengaja ditulis ulang karena mayoritas artikel tentang sejarah blog tidak menceritakan peristiwa penting ini. Padahal akuisisi Blogger2 oleh Google ini sekaligus menandai kebangkitan internet setelah sempat crash pada tahun 2000 an. Tujuan kedua ditulisnya artikel ini adalah sebagai dokumentasi berbahasa Indonesia tentang sejarah internet dunia.
Dalam tulisan tersebut disebutkan bahwa Google membeli Blogger setelah melakukan negosiasi panjang selama kurang lebih 4 bulan lamanya. Nilai transaksi tidak dipublikasikan sampai sekarang.
Google, yang kala itu sudah menjadi salah satu perusahaan internet raksasa, mengatakan bahwa salah satu pertimbangan dalam membeli Blogger adalah kian meningkatnya pengguna weblogs3, terlebih semenjak peristiwa serangan 11 September 2001.
Sesuai dengan namanya, weblogs lebih banyak digunakan untuk update info terkini dan juga berbagi informasi penting berupa tautan (link) dari Internet. Blogger sendiri kala itu diklaim punya 1 juta pengguna, 200 ribu diantaranya adalah pengguna aktif.
Transaksi ini juga menandai bahwa weblogs di masa depan akan menjadi media mainstream buat komunitas internet, dan ini terbukti, di tahun 2023 ini, banyak sekali bermunculan blog dengan beragam platform baru yang bermunculan.
Evan Williams, selaku CEO PyraLab, mengatakan bahwa dia sangat gembira dengan akuisisi ini, yang kemudian mengantarkan dia dan keenam temannya menjadi bagian dari Google.
Mr. Williams mengatakan:
There is not a great deal I can talk about at the moment. We are all still trying to figure it out.
—Evan Williams, Pyralabs CEO
Pyralabs sendiri didirikan pada tahun 1999, dan Mr. Williams bahkan pernah merumahkan seluruh karyawannya pada akhir tahun 2000 karena peristiwa dotcom boom. Setelah itu dia meneruskan PyraLabs seorang diri dari rumahnya, sampai kemudian 2 tahun kemudian dibeli oleh Google.