Tokopedia Ovipar

Ini subyektif penulis ya... pendapat lain silakan... masih pengen membahas tentang cerita tokopedia ovipar kemarin, kenapa ya raksasa seperti Tokopedia kesannya seperti kurang kreatif dalam membuat konten untuk blog mereka. 

 

ayam ovipar asli indonesia
๐Ÿ“ท ovipar ayam

Lihat saja contoh berikut:

Dalam konteks apa Tokped membuat artikel itu? Apa tidak sekalian bikin konten kumpulan soal IPA kelas 6 SD? Memang.. tidak ada yang bisa melarang, tapi rasanya kok kurang sreg aja... Kalau dalam profesi mungkin bisa dianalogikan seperti seorang psikiater sedang membantu proses kelahiran seorang Ibu, atau hakim menulis artikel tentang gizi?

Apa ini memang strategi yang sengaja dilakukan untuk pleased the machine? SEO EEAT EEAT itu? Duh... gimana nasib generasi kita kalau nanti ndak bisa membedakan antara kebenaran otoritatif dengan kebenaran yang benar-benar benar.

Makanya, dalam dunia pesantren, ada adagium yang sangat kuat, bahwa belajar tanpa guru, itu berarti gurunya adalah setan.... Ternyata kalimat itu benar adanya, dan semakin relevan dengan konteks zaman sekarang.

Kalau ada dari pembaca yang punya akses ke jajaran petinggi Tokped, tolong deh... konten-konten seperti ini di-takedown aja... Kalau semisal mau mengembangkan konten blog, ya cari orang yang memang punya kompetensi dalam hal itu, paling tidak, konten-konten yang dimuat masih inline dengan Tokped sebagai marketplace.

Jangan sampai nanti malah bikin konten "Jadwal waktu sholat hari ini".... ๐Ÿ˜ 

Update: Ternyata malah udah bikin konten jadwal sholat... ๐Ÿคฃ